Fakta dan Mitos Permen Karet

Mar 22, 2017

Fakta dan Mitos Permen Karet



Permen karet, siapa yang tak mengenalnya. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun sudah akrab dan sangat menyukai permen karet.
Permen karet adalah permen yang dibuat dari getah pohon (damar gliserin) yang ditambah larutan gula, peppermint, dan bahan lainnya. Permen ini  bisa lama dikunyah di dalam mulut dan bisa dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya dan rasanya pun beragam.
Namun, di balik kelengketan dan kekenyalannya, ternyata permen karet menyimpan mitos dan fakta lho. Apa saja? Berikut ini mitos dan fakta seputar permen karet.

1. Terlalu lama mengunyah permen karet bisa merusak gigi
Ini adalah fakta karena saat mengunyah permen karet, zat gula akan menempel dan tinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama. Gula yang menempel itu akan diubah oleh bakteri dalam rongga mulut menjadi asam. Akibatnya, gigi jadi cepat rusak dan gigi kita jadi berlubang.
Menurut hasil penelitian di Swiss menunjukkan kalau kita sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi. Jadi, sebaiknya kita tidak terlalu lama mengunyah permen karet, ya. Para ahli menyarankan permen karet boleh dimakan 3-4 kali sehari saja. Dan, tidak terlalu lama, sekitar 10-15 menit saja cukup.

2. Kalau sampai tertelan permen karet baru bisa dicerna setelah 7 tahun
Permen karet sebenarnya terbuat dari karet dasar, pemanis, pewarna dan penambah rasa. Karet dasar yang mudah dicerna biasanya terbuat dari campuran elastomer, resin, lemak, emulsifier dan lilin.
Perut memang tidak dapat memecah permen karet sebagaimana yang dilakukan terhadap makanan lain. Namun sistem pencernaan memiliki cara lain untuk menangani makanan yang kamu telan.
Usus akan terus bergerak dan menggerakkan permen karet hingga membuatnya melewati usus dan keluar dari ujung sistem pencernaan. Permen karet bisa berakhir di kamar mandi satu atau dua hari kemudian.
Jadi, ini hanyalah mitos ya. Tapi kamu tetap perlu memerhatikan bahayanya jika permen karet yang tertelan dalam jumlah banyak atau dalam ukuran yang besar dalam waktu yang singkat.

3. Lapar? Cobalah untuk mengunyah permen karet
Kebiasaan ngemil dan sering lapar yang tak ada habisnya jelas mendukung peningkatan berat badan yang berlebihan. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Dengan mengunyah permen karet! Ini bisa jadi salah satu solusi buat kamu yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Sekaligus cara buat menekan mulut agar tidak terus makan dan makan.

Dengan mengunyah permen karet akan sedikit mengurangi atau bahkan dapat menahan rasa lapar yang sedang melanda. Saat mulai lapar cobalah alihkan dengan mengunyah permen karet.